Rabu, 29 Juli 2015

Hak Cipta tweet?

Beberapa hari lalu salah satu teman saya Ardi Wilda bertanya mengenai apakah suatu tweet bisa di-Copyright? Pertanyaan ini sebetulnya cukup menarik, karena jawabannya bagi saya: tergantung. Saya baru menemukan fakta bahwa dasar Awe bertanya, sempat heboh ada salah satu akun humor yang isi tweetnya mencuri isi tweet beberapa orang. 

Mengintip definisi dalam UUHC
Terkait hal ini gw merefer ke ketentuan Hak Cipta dalam UU Hak Cipta no 28 tahun 2014:
Dalam pasal 1 ayat 1: 
Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.


Pasal 1 ayat 3
Ciptaan adalah setiap hasil karya cipta di bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra yang dihasilkan atas inspirasi, kemampuan, pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan, atau keahlian yang diekspresikan dalam bentuk nyata


Pasal 40
Ciptaan yang dilindungi meliputi Ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra, terdiri atas: 
a. buku, pamflet, perwajahan karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lainnya; 
b. ceramah, kuliah, pidato, dan Ciptaan sejenis lainnya; 
c. alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan; 
d. lagu dan/atau musik dengan atau tanpa teks; 
e. drama, drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomim; 
f. karya seni rupa dalam segala bentuk seperti lukisan, gambar, ukiran, kaligrafi, seni pahat, patung, atau kolase; 
g. karya seni terapan; 
h. karya arsitektur; 
i. peta; 
j. karya seni batik atau seni motif lain; 
k. karya fotografi;  
l. Potret; 
m. karya sinematografi; 
n. terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, basis data, adaptasi, aransemen, modifikasi dan karya lain dari hasil transformasi; 
o. terjemahan, adaptasi, aransemen, transformasi, atau modifikasi ekspresi budaya tradisional; 
p. kompilasi Ciptaan atau data, baik dalam format yang dapat dibaca dengan Program Komputer maupun media lainnya; 
q. kompilasi ekspresi budaya tradisional selama kompilasi tersebut merupakan karya yang asli; 
r. permainan video; dan 
s. Program Komputer.

Terkait pertanyaan Awe, maka kita lihat dulu isi tweet itu, apakah terkait ilmu pengetahuan, seni dan sastra? Selain itu dari definisi dalam pasal 40 mana sih yang tepat untuk dijadikan referensi jenisnya? Kalau gw pribadi melihat di point N,P atau S. 
N kalau karya yang diplagiat terdapat editan. P atau S karena masih masuk dalam media komputer.

Pendapat saya, sebuah tweet yang berisikan fakta kejadian, Non ilmu pengetahuan, seni, dan sastra maka tidak bisa dilindungi Hak Cipta.
Contoh Tweet: 
Otw ke senayan
Pengungsi Uganda di Lapo tondongta

Kita tidak usah bicara terlalu jauh untuk menuntut ke pengadilan , faktor yang bicara tentunya faktor U & W (A.k.a Uang & Waktu) . Saat berpikir menuntut melalui pengadilan ada beberapa faktor lain yang harus diperhatikan. 
Pasal 1 ayat 24:
24. Penggunaan Secara Komersial adalah pemanfaatan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan ekonomi dari berbagai sumber atau berbayar. 

Pasal 1 ayat 25:
25. Ganti rugi adalah pembayaran sejumlah uang yang dibebankan kepada pelaku pelanggaran hak ekonomi Pencipta, Pemegang Hak Cipta dan/atau pemilik Hak Terkait berdasarkan putusan pengadilan perkara perdata atau pidana yang berkekuatan hukum tetap atas kerugian yang diderita Pencipta, Pemegang Hak Cipta dan/atau pemilik Hak Terkait.
Harus bisa diukur kerugian ekonomi dari tweet yang diplagiat. Apakah kita sudah memiliki parameter pengukurannya?

Kalau sudah merasa bisa menemukan parameternya, maka kita bisa back to basic. Pada dasarnya Hak cipta biasanya berujung ke pembuktian siapa yang pertama kali mengumumkan  (mendaklarasikan dalam bahasa UU), so persiapkan bukti-bukti bahwa anda adalah orang pertama yang mengumumkan.


Opsi tercepat dan murah
Lucunya setelah tweet awe, gw membaca berita di website time pemilik akun @runolgarun melaporkan ke twitter bahwa tweet dia diplagiat oleh salah satu akun twitter.  Hasilnya twitter mensensor tweet plagiat tersebut dan menampilkan teks. 
witheld in response to a report from the copyright holder.

Setelah itu twitter memberi waktu 10 hari kepada pihak yang dituduh melakukan plagiat untuk mengajukan keberatan terhadap klaim hak cipta tersebut. Mungkin pemilik akun humor yang dicaplok bisa mengikuti cara yang sama, lebih murah dan cepat. Kerugiannya mungkin tidak bisa mendapatkan kompensasi apabila dirugikan secara ekonomi. 

So korban-korban akun tweet humor, mari laporkan akun tersebut beramai-ramai ke twitter supaya isi tweet yang diplagiat bisa disensor oleh twitter.

Selasa, 09 Juni 2015

Bagaimana membawa musisi go internasional - acara ngobrol @tempo.co

Acara  Talkshow dimana gw jadi pembicaranya.


Minggu lalu sebelum saya membuat talkshow di daerah Cibinong bersama komunitas studio raka, saya berkesempatan untuk menyaksikam talkshow tempo musik dengan Indra Amenk. Tentunya saya tidak menyia-nyiakan kesempatan ini karena Amenk adalah orang yang berhasil membawa band White Shoes hingga ke 5 benua. Mungkin 1-1nya saat ini di Indonesia yang punya kemampuan seperti ini. Yang menjadi host pada acara ini adalah founder musikator yang merupakan mantan gitaris puppen yaitu bung Robyn. Meskipun datang agak terlambat gw cuma sedikit miss saat performance WSATCC di awal acara.

Berikut beberapa pertanyaan dan rangkuman acara yang berhasil gw tangkap:

1. Apa yg dilakukan seorang manajer sampe diundang berkali2 ke luar negeri?
Mulai dari hal kecil follow up tawaran interview, coba cari contact. Cari venue kecil sambil touring, network ini harus terus diupdate. WSATCC pada awal karier terbantu karena Kerjasama dengan minty fresh records sangat bagus, Promonya serius sekali. 

2. Apakah saat apply Visa bermasalah? 
Repot sebagai dunia ketiga. Biaya untuk  1 grup 2000usd visa kerja, gak boleh visa biasa dan tidak ada jaminan pasti ok. 

3. Cari uang buat tiket gmana pengalaman lo? 
White Shoes modalnya pasti 0, coba cari sponsor dan bahkan hutang ke pihak lain. Permasalahannya adalah kalau sampai sudah diundang lalu gagal muncul, band dari negara kita yang bisa diblack list sama festival sana. 

4. Ini pertanyaan dari gw sendiri ke Amenk. Seberapa efektifkah mengikuti conference di Luar Negeri untuk perkembangan karier band? 
Amenk: efektif sekali. Wsatcc sudah dapat promo dr minty fresh, itu membantu. Menurut Asra WSATCC pernah masuk 20 artist you must see south by south west bahkan berada di bagian tengah halaman koran lokal yang populer. Kuncinya adalah mencari publikasi yang baik sebelum berangkat. 
Pintu pertama yg diketuk oleh WSATCC ya dari sxsw. 

Minty fresh awalnya sempat mundur, menolak ambil WSATCC. Lalu karena kita masuk yahoo music dll baru mereka berani. White shoes masuk ke NY times dan Pitchfork. Review pitchfork yang "galak" lah bisa membantu kita penetrasi pasar luar dengan cepat.



5.Robin kali ini bertanya: Bagaimana cara mengemulate formula wsatcc. 
Amenk malah balik bertanya  "ada yang Mau invest gak?" Cari investor kalo bisa. Investasi ke band bukannya dengan cara ke dahsyat, inbox dll, tp bentuknya lain. Bisa dengan mencari network di negara lain etc. 
Menurut Rio, Amenk menajamkan band dengan mengingatkan bahwa gak cuma musik aja, visualnya jg penting.


6. Apa yang dilihat david tarigan sampe ngambil ke aksara? Dia percaya potensinya ada sesuatu yang gw suka.  Performance dan citra yang ditawarkan, Indonesia banget tapi bisa dinikmati. Sesuatu yang gak dibuat-buat, gak ada di negara mereka tapi bisa dinikmati.
Subpop records nanya ke david apa yang menarik. Biasanya yang gw sodorin tetep ada bau2 indonesianya dan umumnya label-label ini pasti suka. 

7.Bantuan media lokal penting agar bisa penetrasi pasar juga.

8.Teguh Wicaksono bilang berdasarkan pengalamannya waktu kuliah di UK dan banyak berinteraksi dengan orang di sana music sudah pasti harus bagus dan relationshipnya harus kuat. 

9.Ada pertanyaan lain yaitu: Bisa gak sih menghasilkan duit di luar negeri?
Amenk menjawab dengan tegas bisa.

10. Apakah penting kita ngeband dilakukan ke luar? 
Pertanyaannya kita mau ngapain, kalau ngeband? Yang pasti keluar negeri manggung kita akan dapat banyak hal, kaya wawasan dan peluang. Kita orang Indonesia harus tunjukkan bahwa kita pun bisa penetrasi pasar. 

11.Ngakalin biaya? Harus bisa convince orang lain, apa yang lo bawa ada nilainya. Kerjasamalah dengan orang lain, ketok pemerintah, cari endorse. Cari booking agent supaya bisa tour lanjutan. 

Gagal manggung di italia, di expo milano. Undangan dari seorang perancang muda yang akan main untuk mengiringi fashion show dan maen sendiri. Sampai disana, gak ada yg jemput. Gak ada panggung, tidak bisa maen karena tak ada sound system. Banyak juga ternyata Eo yang tidak qualify di luar negeri. 

Dana pemerintah ada, tapi harus ke tangan yang benar. 

Music apa yang bs buat musisinya go international? 
Music adalah refleksi dari si senimannya, cerminan orang yang membawakan atau ada background budaya yg ditampilkan ke orang lain.  Expresi kultur, pengetahuan yang disampaikan pasti sama dengan pembawa musik. Harus ada latbel budaya yg dibawa.  Bjork, Bob marley membawa budaya yang berbeda dan berasal dari Luar amrik.

Julius Manajer Bottlesmoker sang pengantin baru mengajukan pertanyaan:
1.apa lg yang dicari wsatcc sih? Puasa harusnya rekaman, tapi yah biasa itu. Kalo gak yakin sama hasilnya, dipending itu gakpapa. Gak harus on time. Bikin soundtrack, maen di Jeddah. 

2. Pernah gak kejenuhan? Pasti ada. Untungnya kta punya kerjaan masing2, kta sering berbagi lagu dan tuker2 koleksi yg didengarkan oleh masing-masing personil. 

Acara pun diakhiri dengan performance White Shoes yang sudah kita tahu selalu keren. Sampai jumpa di acara musik berikutnya.

Minggu, 01 Februari 2015

The less is more

Hari ini gw membuat beberapa keputusan terkait kehidupan bermusik. Gw dan 2 orang teman berniat untuk membentuk tim songwriter dan mulai meninggalkan format band. Pemikiran ini bermuara dari sulitnya saya mengumpulkan para personil band saya secara lengkap karena memang setiap personil tentunya sudah  mempunyai kehidupan yang cukup sibuk dengan keluarganya. Efek dari hal tersebut adalah sulitnya mendapatkan semua personil untuk bertukar pikiran dengan mentalitas yang masih segar. Pada umumnya tiap orang sudah datang dengan kondisi mental yang sudah agak babak belur dan mencari cara untuk refreshing dengan musik. Belajar dari pengalaman ini, saya mencoba mengurangi beban mental yang biasanya perlu 6 orang ini, menjadi 3 orang saja agar mudah dikumpulkan dengan personil yang lebih sedikit. Diharapkan dengan penerapan azaz Less is more bisa tercapai efektivitas dalam membuat musik. Mungkin Less head involved, More productive result.

.
Anyway hari ini saya juga belajar hal menarik dari Dr. Robi Sondereger dan Leo Bigger yang bercerita mengenai pengalaman mereka mendaki sebuah gunung Jungfrau di Eropa. Mereka berdua adalah orang yang minim pengalaman dalam melakukan pendakian dan membuat keputusan nekat mendaki gunung yang cukup tinggi ini untuk membuktikan bahwa dalam Tuhan Impossible is nothing. Keputusan mereka ini berani karena persiapan mereka cukup kilat hanya 4 minggu saja, tidak seperti orang pada umumnya yang memubutuhkan 6 bulan.

Diperlukan sikap hati yang teguh untuk berani melakukan hal in, tidak bisa mentalnya hanya mental "ah coba-coba saja" lah. Yang dibutuhkan adalah keyakinan 100persen bahwa akan berhasil dalam menaklukan gunung ini. 

Saat melihat tujuan /menghadapi "raksasa", yang bisa kita lakukan adalah menghadapinya selangkah demi selangkah, seperti yang dilakukan mereka berdua saat mendaki gunung yang sangat tinggi ini. Saat melangkah ke depan mereka melangkah dengan faithful tanpa look back dan look too much forward. Step by step, berjalan dengan ketekunan bukan hanya sekedar asal survive saja. 

Terkait dengan the less is more, seminggu setelah melakukan pendakian nekat (dan berhasil) ini, mereka menaiki helikopter dan melihat bagaimana medan yang mereka telah daki. Seharusnya mereka melakukan hal ini seminggu sebelum pendakian tetapi dibatalkan karena buruknya cuaca. Ketidakmampuan melihat medan ini membuat mereka berdua bersyukur, apabila mereka menyadari besarnya gunung yang mereka akan daki maka bisa jadi membuat mereka berdua takut dan membatalkan pendakian. 

Saat tidak mengetahui seberapa besar masalah yang dihadapi, kita bisa melangkah perlahan, maju setapak demi setapak. Tetapi ada saatnya kalau kita mengetahui masalah yang dihadapi sangat besar, kita bisa membatalkan niat untuk menyelesaikan masalah itu. Jadi apapun masalah yang dihadapi tahun ini yah mari dihadapi dan dijalani setapak demi setapak, dan menikmati prosesnya dengan ketekunan. Well happy new year 2015, semoga kita semua semakin sukses di tahun baru ini.



The first step is you have to say that you can. - Will Smith