Sabtu, 30 November 2013

Rumah, mobil dsb

Karena gw rajin ngepost barang dijual di beberapa we social media, coba gw gabungin aja dalam satu blog:

1. Rumah tinggal di Panglima polim
Dijual rumah tinggal Jl. Panglima Polim XI no 5 Kby baru jakarta selatan. Bangunan baru thn 2008 LT 334m2 LB 900m2. 3 lantai + basement. 5 kamar tidur + kamar mandi. 2 kamar pembantu di lt 2, 2 kamar supir di basement. Garasi 4 mobil, carport 2 mobil. Listrik 23.000 watt.
Sedang disewakan 400 jt/ tahun.
Harga 30M nego.













2. Rumah Tinggal di Cikajang
Luas tanah 252M, SHM 2 lantai. Harga 20M. Sorry belum sempet foto2, menyusul ya.

3. Mobil Avanza 2010
Mobil Avanza tahun 2010, Automatic transmission, abu2. Km lupa, nanti gw update. Tangan pertama
Harga Rp 125.000.000 Nego.

Kamis, 14 November 2013

Tetap berjalan

https:


Dave Grohl berpikir bahwa memulai sesuatu dari hal yang tidak dianggap penting oleh orang lain pada akhirnya bisa membuat sesuatu yang besar. "Berbuat bodoh"lah bersama teman-temanmu dan yang penting tetap berjalan. Pada akhirnya anda tak pernah tahu hal yang anda cintai membawamu ke tempat yang tak pernah kau bayangkan sebelumnya.

Minggu, 27 Oktober 2013

Kontrol! & Hasil Kopdar Sevenesia

Pada weekend kemarin gw melihat adanya konflik antara admin fans club suatu band besar dengan salah seorang teman musisi. Menurut saya diskusinya bukanlah masalah krusial, yaitu masalah selera dan adanya pemahaman terminologi yang salah. Perbedaan pandangan ini menyebabkan admin socmed band menyerang pihak lain tersebut dengan kata-kata yang menurut saya kurang baik dan malah berdampak buruk bagi bandnya. Akan lebih bijak jika admin tidak terlalu defensif dalam mempertahankan argumen dan menyerang dengan keras, karena penggemar yang fanatik defensif ditakutkan malah membuat orang menjadi malas mendengarkan dan melihat artis seperti yang sedang mencoba go internasional. Beberapa hari lalu gw juga menghadiri diskusi di seven music (thanks to acum yang sudah ngetweet informasi ini) dan mengambil kesimpulan untuk mendapatkan panggung dari acara yang dibuat oleh suatu produk ada beberapa hal yang perlu diperhatikan: 1. Yang terpenting jaga hubungan baik dengan EO, karena EO sebagai pihak yang membuat acara mempunyai peran yang cukup penting dalam penentuan band. Brand pun akan bertanya ke EO band apakah yang bisa ditunjuk dan pangsanya sesuai dengan produk yang akan membuat acara. 2. Dekatilah brand yang mempunyai karakter sama dengan nilai dari band itu sendiri. Janganlah mendekati produk yang tidak sesuai dengan karakter band. Sebagai contoh, sebagai band punk pop yang diidolai abg janganlah mendekati brand fashion yang ditujukan bagi usia 40tahun lebih karena tentunya brand tidak melihat korelasi antara menggunakan (band anda untuk kepentingan brand tersebut meskipun mungkin EO menyodorkan band anda ke brand karena bisa membawa massa). 3. Dalam sebuah festival, kalau bermain di panggung kecil namun bisa membawa massa banyak akan menjadi catatan prestasi tersendiri bagi brand. Terbuka peluang untuk bekerja sama di masa mendatang dengan brand tersebut.

Selasa, 01 Oktober 2013

Refocus

Ada waktunya dimana kadang kita harus berhenti berlari, melihat arah dan memikirkan ulang tujuan yang ingin dicapai beberapa saat ke depan bahkan tujuan jangka panjang yang lebih jauh lagi. Sudah saatnya kembali melanjutkan menulis artikel lama, sepertinya mari mencari korban lain untuk diwawancara di artikel "Bermusik dan bekerja", menghabiskan tesis dan menabung. 

Looks like i need someone to take care of the album things, I just had enough to think about every detail about this band. Need to take some break so i can focus more on the other thing. Need to find new manager who can handle the gigs, rebrand the band image and promoting this band to more EO's and product. Lets search this right person A.S.A.P.

Jumat, 28 Juni 2013

JRL

Java Rockin land kali ini adalah kehadiran gw paling singkat di Java rockin land. Memang gak niat-niat amat sih dibanding tahun-tahun lalu. Cuma pengen nonton Collective Soul sebagai band yang sering didengarkan saat SMA dan Sugar Ray.

Day 1:
Datang sudah malam gw ama si citra dan gagal untuk nonton karnatra. Sebetulnya keputusan yang tepat untuk datang malam karena sampai jam 6 sore Ancol gratis, alhasil jadilah ancol penuhnya amit-amit meski gw udah sampe malam. Karena susah nyari parkir akhirnya gw bikin tempat parkir sendiri, di puteran :p. Masuk ke venue, kelalang-keliling gak jelas lalu bertemulah gw dengan perwakilan dari kontingen band taiwan dari salah satu stand  yang mengajak untuk datang ke Tebs Stage tempat band taiwan tim mereka bermaen. Lalu gw diberikan kantong plastik yang berisi informasi tentang band-band Taiwan yang bermain di JRL. Isi kantong itu diantaranyua :Kartu pos dari band-band tersebut, serta apa saja informasi festival yang ada di Taiwan. Dalam hati gw berpikir menarik sekali ya mereka sampai niat untuk promosi, mengingatkan gw akan SID di Vans Warped Festival yang harus membagi-bagikan brosur kepada orang-orang supaya datang ke panggung mereka. Lalu gw pun dengan semangat bersama berjalan ke Tebs Stage untuk menonton salah satu band  namanya 88 Balaz. Di tengah jalan menuju Tebs Stage, ternyata Sixpence menyanyikan lagu Kiss me. Lumayan lah melambatkan langkah sejenak melihat ke main stage dan mengingat bahwa lagu ini dulu sering gw bawain sama band masa kuliah yang top 40 itu XD, setelah itu langsung lanjut ke Tebs stage yang ternyata kosong melompong.
Gw adalah mansia-manusia yang pertama kali nongol langsung berada di depan panggung dimana stage memang masih kosong, lalu dimulailah performance dari 88 Balaz. Performa band ini sangat menarik karena semua personil bermain dengan sangat-sangat enerjik. Meskipun sejujurnya gw gak tahu lagu yang dibawain tapi performancenya seru dan gw pun gak jadi beranjak jalan. Setelah baca-baca profile yang dikasih dari info desk taiwan ternyata gw baru tau kalo band ini sudah dibentuk dari 1996 masa SMA mereka, bangkotan juga ya tapi masih tetap enerjik seperti bocah ABG baru manggung XD.




 88 Balaz


Lanjutlah gw nonton Collective Soul dari jauh, penampilan mereka lumayan sebetulnya tapi entah kenapa IMO image rockstar mereka jaga sekali sehingga performance mereka seperti kurang menyenangkan. Berbeda dengan Balaz yang total Collective memang rapi secara musikal tetapi tidak bisa membawa suasana jadi menyenangkan. Sekelar collective soul Gw jalan-jalan ke beberapa stand dan melihat Hello Goodbye sebentar. Entah mengapa gw lebih suka melihat performance hello goodbye, lebih warm dan mereka lebih rileks padahal gw gak tahu lagu2nya,


Day 2:
Datang sudah sangat telat, datang cuma untuk nonton Last dinosaurs 4 lagu dimana lagu terakhir adalah lagu Honolulu. Lagu ini selalu menemani gw hampir setiap hari selama gw kerja di Palembang. Setelah lagu ini kelar gw langsung berlai ke Stage Segarra mengejar band go chic. Sesampai di segara, beh gw bengong melihat penampilan band isinya 3/4 personilnya cewek dan lebih gila lagi tingkat energic performancenya dibanding 88 Balaz. Musiknya Electro, upbeat dan di setiap jeda lagu sang vokalis selalu mengajak penonton berdansa lebih gila lagi. Basisnya si Sarah ternyata lucu juga, dan selalu digodain oleh para penonton. Sampai habis pun gw masih tetap ada di segarra karena kagum.

Go Chic 

Sarah, Idola pada hari itu

Vocalis go chic yang energinya kaya kelinci energizer.

Setelah GO chic selesai gw dengar suara sayup ada suara lagu someday sugar Ray, Oh no gw pun berlari ke Main stage mengejar sugar ray. DI tengah jalan sudah ganti jadi answer the phone, sehingga gw bernyanyi sambil berjalan selap-selip ke panggung utama. Sugar Ray, band yang memiliki frontman mark mc grath dengan jambulnya yang masih tetap tinggi ini sangat kharismatik. Kharisma sebagai orang yang hobi berpesta dan hura-hura (IMO) bisa dibawa sama si Om ini ke panggung dan menyebarkan kegembiraan ke seluruh penonton. Gymmick yang cukup kocak dengan mengajak penonton berkaraoke dan berdansa gila. Meskipun menyelipkan beberapa lagu alien yang sebetulnya gw gak tau lagu dari album mana dia tetap bisa membuat stage hidup.


Saran kalau mau submit musik

Ini ada postingan menarik dari http://www.yabyumaz.com/ tapi karena kalo diretweet linknya gak bisa keluar jadi gw reblog aja.

At this point in our not entirely illustrious career we receive a decent amount of music submissions every week. We try to check out each and every one that comes into us. Well, almost. Occasionally, we'll just skip right past one and it's usually because the words "MAJOR ARTIST SUBMISSION" are in the subject line. That's my pet peeve. That right there, all in caps announcing that a major artist is about drop some heavy shit on my ears right now. There seem to be a couple of hiphop / indie labels who have adopted this approach for some god-unknown reason much to my dismay.

I started to wonder what really gets to other music writers and how this knowledge might benefit bands. I then reached out to some of rad local music journalists for their personal pet peeves and suggestions for bands ready to enter the Submit-To-Press phase of their musical careers. Thanks to Jason Woodbury, Dee Wallace, Nicole Parasida, Troy Farah, and everyone else who took some time to share their suggestions!

Dee Wallace, The Spec

"I think my personal suggestion for all up-and-coming bands is to set up websites and/or social media accounts. It seems like a big "duh," but a lot of these newer bands do not have websites or social media accounts, or are inactive on the sites and accounts they've created.

I think it's an asset for any artist to have an online presence in 2013. The Internet is this massive network that makes it easy to reach, and interact with, a broader audience. At The Spec, we're less inclined to cover bands that do not have websites or social media accounts because, as an online publication, we need to be able to link our readers to the artist we're sharing." 

Nicole Parasida, EchoCloud

1. They clearly do not even read our blog based on the email they send.

2. I get emails from friends/fans of bands with no links. They should provide all the links - don't make me work.

3. We have a song of the week, video of the week, we cover events, host events. Often people submit things to us with no specific purpose. I prefer them tell me what they want.

4. Constantly sending me correspondence either via email, Facebook or both.

5. Posting their music on my personal Facebook page or contacting me through Facebook. There is a reason my contact info is all over echo cloud, I can't track these things through Facebook. Besides that I am a real person outside of EchoCloud so I'd prefer people not spam my personal page. This also goes for excessive tagging on Facebook for promotions. If we are friendly with each other (meaning we are on first name basis face to face) that's one thing but if I barely know you it's probably not cool to tag me on Facebook for your band promo stuff.

6. General lack of professionalism. 

7. My biggest pet peeve is when people do not share our posts that we write about them. It takes 2 seconds to share and it makes a big difference in terms of our reach and people going to our site. It kills me when people ask us to post their content and do not show the least little bit of reciprocity. It's rude and certainly doesn't make me care about ever posting about them again. We don't get paid to do this, the least you could do is share it.

Jason Woodbury, New Times / Tiny Mix Tapes / Aquarium Drunkard

Don’t: Ever write “[insert classic band] had a lovechild with [insert contemporary band] and that child grew up and jammed with [insert weird/offbeat musical reference here]” in your bio. In fact, don’t include any variation of this formula, no matter how funny or charming. Don’t ever say “lovechild” in a press release.

But especially don’t: Call your band “delicious” or any word you might use to describe food.

But most of all don’t: Say “eargasm.” Ever. It’s never been cool to say “eargasm” and it never will be.

Do: Include names of bands you've toured with, played shows with, or have legitimate connections with.

Don’t: Include bands that no one’s ever heard of though. Because duh.

Do: Include something really condescending like “I know your blog doesn't normally cover stuff as awesome as the music we make, but we thought we’d toss it at you in case you feel like pulling your head out of your ass and getting REAL down.”
But only if: Your band is really good. Like, the best band, and you like confrontation.

Don’t: Send a physical CD. Send a download link. Make a Bandcamp site with art, that way you don’t have to sacrifice the graphic element of your aesthetic.
Unless, of course: You’re reasonably certain that the person you’re sending a physical item to will be really into it. Maybe they told you they wanted it. In that case, by all means, send a cool thing. Maybe a cassette if you know they have a tape deck. Vinyl, if that’s what they’re into. But do your best to make sure that your item (and by extension, the money you spent making it) isn't going to end up in a big pile of stuff that will have to be given to Goodwill when that writer moves.

Do: Be personable. But don’t kiss anyone’s butt.

Don’t: Ever be bothered by what a critic says about you, unless you agree with what they said. Don’t decide whether you agree or disagree right away. Think about it a little. Or don’t. Go with your gut on this one.
Eargasm? Really? Pass.

Do: Send a polite follow-up email reminding someone that you sent them something. Wait a minute to do it though, and remember that they get a lot of stuff. Be persistent but don’t nag. I can’t explain exactly how to do this, but you know what I mean, right?

Don’t: Take it personally if a person doesn't want to write about your band. Keep being the band you want to be. If you are a good band, there’s a writer out there into what you do. Don’t be upset that the lady or guy writing about about noise music or EDM or free jazz doesn't want to write about [your] acoustic reggae band or hardcore outfit.

Do: Read the site/publication/blog that you’re sending your stuff to. Read it real hard.

Don’t: Ask someone to do you a “favor” and write about you. That’s insulting. To the writer, sure, but mostly to you, the person making some art. The Stooges didn’t ask you to “do them a favor” and lose your shit to “Funhouse.” No one ever tossed on D’Angelo’s “Voodoo” as a “favor” to D’Angelo. They put it on because they were going to make the moves on a special someone. John and Alice Coltrane didn't need someone to do them a “favor” when they set out to touch the face of God through their art.
Don’t sell yourself short. Don’t treat your art like something that requires a “favor” to be noticed. That’s gross. Have stupid, ridiculous, probably-unfounded-or-justified belief in what you do. If you don’t have that feeling in your gut about your songs, tear them down and start over. If your art can be deterred by someone sending you an email that says “no thanks, not my thing,” your art is lacking. It’s not that person’s job to like your songs. It’s your job.

Do: Have fun. It’s music, you know?

So there’s a few do’s and don’ts. Feel free to disregard any one of these entirely, dear reader, or change a “do” to a “don’t.” They’re entirely subjective, and I will most likely change my mind about some of them/all of them later. Except that thing about “eargasms.” I’ll never change my mind about that.

Troy Farah, New Times

My biggest pet peeve is all the hipster fools calling this thing in Phoenix a "scene." All we are is a bunch of young adults that enjoy music. It's not a movement -- it's a bunch of the same people who grew up together or played in bands together or are neighbors or screwed each other or owe someone a favor or have enough money from daddy to afford a turntable or whatever. It's all very Möbius and that's not a bad thing. In fact, it's better to realize that being part of a "scene" is the opposite of cool. In a scene, you have cliques and a certain standard to appeal to. My favorite artists are the ones that work hard at their output, don't prescribe to the self-serving identity of the rest of the city and don't take this whole "Phoenix is gonna be the next coolest city" thing seriously. The people that show love and support to their neighbors without having to draw lines in the sand or identify with something or label something -- those are the people that matter to me.

Oh, and my biggest pet peeve in terms of writing about it is when people think I should write about their band just because I know them. It's a little more complicated than that, buddy.

Us again... Um, YabYum
Well,  hopefully that clears some things up and offers everyone a little insight into the realm of press letters. Thank you again to everyone who took some time out of their busy music-writing schedule to send us their input. And, of course, if you're a musician looking to submit your album, send it to us here: yymeditors@gmail.com. Just please, please don't put "MAJOR ARTIST" in the subject line or I won't read it. 

Images Source

Sabtu, 01 Juni 2013

Membiasakan yang salah

Beberapa waktu lalu gw membuat kesalahan menghilangkan dokumen penting di rumah, dan dengan yakin gw pun mencoba mengurus ke pihak terkait. Sayangnya beberapa hari sebelumnya ibu gw baru saja mengganti nama KTPnya karena dulu pernah terjadi kesalahan administrasi. Nama yang salah ini sudah dipakai di berbagai dokumen yang ada, hal ini sebetulnya membuat keadaan menjadi ruwet karena gw harus meminta surat keterangan ke kelurahan untuk hal yang salah ini....

Sebetulnya gak perlu seruwet ini masalahnya kalau saja dari awal Ibu gw sudah membereskan nama yang salah di KTP dan tidak menggunakan nama yang salah ini ke berbagai dokumen baik untuk buku tabungan, SIM, dll. In the end membiasakan sesuatu yang salah memang akan menambah masalah di hidup kita saat sekitar kita menerima hal yang salah itu sebagai sesuatu yang benar, dimana saat kita mau mengembalikan ke hal yang benar ternyata sudah menjadi kebiasaan dan gak semudah itu.....

Rabu, 01 Mei 2013

White Noise Records, The Yours dan Hedgehog

Perjalanan singkat ke Hongkong kemaren membuat gw menemukan beberapa harta karun yang menarik
Mendapatkan cd dari Toe, The Yours dan Hedgehog. Tiga cd ini gw beli dari salah satu Indie CD Shop yang terdapat di daerah Causeway Bay yaitu White Noise Records Record label yang tersisa di Hong Kong dan juga kadang menjadi event organizer dari beberapa acara musik. Sebetulnya ini adalah kunjungan gw yang kedua ke toko ini , dulu gw melakukannya pada kisaran tahun 2008 dan berbelanja 1 CD yaitu The Merriweather deer salah satu supergroup yang berisikan veteran yang sudah lama bermain di berbagai indie band Hong Kong. Oya back to the topic, toko CD ini berisi kumpulan berbagai macam CD-CD Indie yang menarik dari Jepang, Taiwan, China, juga belahan dunia lainnya.  Kalau Toe mungkin sudah banyak yang tahu ya, mari kita beralih ke band-band lainnya:
1. The Yours
CD album the yours ini direkomendasikan oleh Gary, owner white noise records. Band asal Hong Kong yang didirikan sejak 2005 ini pada akhirnya baru merilis cd album debutnya pada tahun 2012, dari percakapan dengan pemilik White Noise Records, konon band ini sedang hiatus karena vokalisnya bekerja di luar negeri. Menurut gw pribadi sayang sekali karena musik mereka cukup menarik dan terdengar seperti terinfluence the cure.

2. Hedgehog
Trio asal Beijing yang terdengar agak grunge, surf rock tapi  juga terkadang terdengar post punk ini gw beli karena dulu pernah browsing dan mendengarkan lagu mereka. Waktu baca-baca sleeve CDnya baru tahu kalau mereka juga dibantu Gillian Rivers, salah satu pihak yang sering membantu Yeah Yeah Yeahs dan album ini ternyata direkam di New York. Mereka pernah tour ke beberapa kota di Amerika serikat kalau tidak salah pada tahun 2011 atau 2012.

Selaen CD ini gw juga ngobrol-ngobrol dengan pemilik toko white noise records, ternyata toko CD indie yang tersisa pada saat ini adalah Zoo records dan mereka. Profit besar bukanlah tujuan mereka tetapi kecintaan terhadap musik. Bahkan di Hongkong tampaknya era CD dan record store sudah mati dan musik akan bergeser ke digital, tetapi gw masih yakin selama masih ada orang-orang yang menggerakan tempat seperti white noise, hey folks, Omuniuum gw rasa era CD masih akan tetap bertahan meskipun tidak menghasilkan profit besar selama masih ada kolektor artefak musik.

Senin, 28 Januari 2013

The End is the new beginning

1 Bulan sudah hampir lewat di tahun yang baru dan seperti biasa dalam hidup ada guncangan-guncangan kecil terjadi. Seorang kawan baru saja mengatakan bahwa tidak berkomitmen untuk terlalu terlibat dalam tim yang telah berjalan. Kesibukan pekerjaanlah yang menyebabkan dia tidak bisa terlalu terlibat lebih jauh. Bagi gw pribadi sebetulnya sayang meninggalkan proyek ini terlalu cepat karena tenaga dan waktu yang pernah diinvestasikan sudah cukup banyak, tapi yah sudahlah mau bagaimana lagi. Padahal sebelum moment ini gw baru berpikir bakal mengadakan konsolidasi bersama mengenai komitmen dan misi ke depan ternyata sebelum gw meminta komitmen lebih jauh salah satu teman saya sudah menjawab terlebih dahulu. Semoga sukses untuk fokusnya ke dunia Motion Graphic designer kawan, seperti kawanku yang lain yang sudah terlebih dahulu fokus menjadi abdi negara.

Beberapa hari sebelumnya baru saja membahas mengenai respon yang kita berikan akan menghasilkan output, dimana respon yang negatif biasanya akan menghasilkan output yang tidak maksimal juga. Right Response will produces Right Living. Pemikiran yang gw dapat beberapa hari sebelumnya cukup signifikan membuat gw berpikir dingin tentang cara menambal lubang yang ditinggalkan, akhirnya terlintaslah ide menghubungi teman-teman lama yang bisa membantu. Well in the end malah terjadi reuni kecil yang tidak direncanakan, Selain itu mendapatkan pinjaman efek gitar dari Mayo Vox dan menyiapkan kumpulan tim kecil untuk manggung selanjutnya dimana akan terdapat fotografer tetap dan Mixing engineer.

Bulan ini cukup menyenangkan konsolidasi tim berjalan dengan cukup baik meskipun belum selesai. Beberapa diantaranya Gig audisi yang dimenangkan oleh band favorit anak2 Protocol yaitu Polka Wars ternyata menghasilkan tiket untuk love garage ; Kedua berhasil maen di PL Fair  dimana terjadi kegilaan-kegilaan ala Protocol Afro sebelum manggung (selalu terjadi dan membuat kesehatan sedikit terguncang). Januari belum berakhir dan saat ini gw menunggu mixingan 4 lagu yang lain lagi, sehingga kemungkinan di akhir bulan gw akan mendapat 7 lagu yang sudah dimixing tetapi belum direvisi. Percakapan mengenai mixing dengan Danang menghasilkan ide renegosiasi dan perlunya Video profile yang layak.. In the end  Semoga "Missione May" tercapai di tahun 2013..