Sabtu, 31 Desember 2011

Resolusi? "Jika Tuhan Menghendaki"

Tahun 2012 ini saya tidak merayakan tahun baru, saya malah tertidur pulas pada moment pergantian tahun karena terlalu lelah. Setelah membuka mata saya baru menyadari sudah jam 5 dan banyak pesan yang masuk ke dalam Telepon selular saya. Selama 27 Tahun saya hidup baru kali ini saya melewatkan moment ini, mungkin memang sudah semakin jelas bahwa saya bukanlah orang yang suka merayakan selebrasi/ pesta pora belaka saja kalau memang saya merasa tidak menemukan value dari suatu kejadian itu.

Terbangun dari tidur yang saya lakukan setelah membaca Telepon selular adalah membuka renungan harian, dan melihat Renungan hari ini dengan judul "Jika Tuhan Menghendaki". By the way gw bukanlah orang yang agamais, berdoa saja masih Senin Kamis doang -__-' dan ini lagi tumben-tumbennya baca renungan harian di subuh-subuh. Tetapi renungan ini membuat gw tersadar bahwa kata resolusi yang sedang happening di moment tahun baru ini sebetulnya kurang tepat karena terkesan sentralistik dan mengandalkan diri sendiri, seharusnya memang ditambahkan "Jika Tuhan Menghendaki" resolusi saya adalah....Memang terkesan sepele sih penambahan kata ini, tetapi sebagai orang yang beragama (kecuali anda atheis ya, itu sih urusan pribadi masing2 hehehe) kita seharusnya mengakui adanya Persetujuan Sang Pencipta dalam setiap cita-cita/ karya kita yang berhasil. Bukan hanya sebatas usaha kita saja, toh kadang usaha yang kita buat bisa jadi gagal tetapi di moment yang lain di saat kita tidak berusaha/ berusaha tetapi sebetulnya tidak menuju ke arah situ ternyata Kita malah diberikan yang terbaik olehNya. In the end menurut opini saya yah semua memang harus dengan otoritas dan persetujuanNya.

Karena saya sendiri adalah orang Kristen dengan ini saya mencoba melihat dari alkitab, ada ayat klasik yang masih saya pegang dan yakini:
Matius 7:7,8,
apapun yang engkau minta, akan kuberikan, carilah maka engkau akan mendapat, ketuklah
maka pintu akan kubukakan..." 

Yakobus 4:14-15
Sedang Kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti Hidupmu?? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan sudah lenyap. Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."
Mengakhiri tulisan ngolor-ngidul saya ini maka saya rasa saya gak punya resolusi di Tahun baru ini, Tetapi jika Tuhan menghehendaki/ menyetujui saya ingin meminta beberapa hal:
1. Manggung di Luar Negeri lebih banyak lagi dari tahun lalu dan kalau boleh sih gal hanya ke Singapore. Kalau bisa sih pengen ke Thailand, Filipina, Malaysia, Korea, Jepang, Hongkong, Negara-negara Skandinavia, Australia (mulai ambisius)
2. Menyelesaikan album Protocol Afro pada bulan april/ mei dan rilis pada bulan Juni.
3. Resign dari pekerjaan yang sekarang serta menemukan passion yang tepat dan bisa mendapatkan cara mencari uang yang sesuai dengan minat dan kemauan, kalau bisa sih yang relate dengan musik :)
4. Mensupport musik-musik yang gw anggap membutuhkan dukungan, terutama musik berkualitas.
5. Mengumpulkan uang buat biaya-biaya yang nanti saya butuhkan seperti untuk mengunjungi Pacar saya di daerah penempatannya , menonton konser-konser yang menarik serta menabung.
6. Memberikan waktu lebih banyak untuk kegiatan yang tidak sentralistik.
7. Menjadi manusia yang lebih baik lagi dalam segala hal :)
8. Rencana lain yang lupa/ belum saya sebutkan disini

Akhir kata saya mengucapkan Selamat Tahun Baru 2012 buat semuanya, God Bless You All!! _\m/ Rock On di tahun yang baru ini, tetap bermimpi dan berusaha!! 

Senin, 19 Desember 2011

Teknik Penjualan CD Gerai Restoran Cepat Saji

Di sabtu kemarin gw sedang makan dengan keluarga gw di suatu gerai Restoran cepat saji yang sering menjual CD artis-artis, ada kejadian yang cukup aneh menurut gw. Sewaktu memesan makanan di sana tanpa paket gw mendapatkan harga seratus ribu sekian. Tiba-tiba pramusaji menawarkan ke Gw "mas beli paket saja ya. Lebih murah beberapa ribu dan dapat CD juga the best of (solois artis wanita).". Mendengar pertanyaan itu gw sempat berpikir juga tapi akhirnya mengiyakan statement si mba pramusaji.

Berawal dari kejadian ini membuat gw berpikir, oooo jadi begini cara artis2 KFC seperti IDP, AM menjual CDnya di gerai restoran cepat saji itu, pantes saja bisa mencapai jumlah yang menurut gw mustahil di era bajak-membajak digital ini. Misteri penjualan CD itu pun pelan2 sudah gw ketahui, soalnya dapat rumor kalau yang beli itu kadang orang-orang dari manajemennya juga sehingga kuantitas poenjualan terlihat melonjak. Apakah ada yang menemukan hal janggal lainnya dari penjualan CD di restoran cepat saji ini??

Sabtu, 17 Desember 2011

Where are we now? Special thanks to my Friend

Yes where are we now??????
Itulah pemikiran yang ada hari ini. Awal perjalanan manggung Protocol Afro bermula 1 tahun lalu 17 Desember 2011 perjalanan ini dimulai. Sebelum tanggal tersebut gw meminta tolong salah seorang teman saya yaitu Diana Rikasari untuk membuat artwork yang bisa dijadikan cover single Protocol Afro. Dia membuat satu artwork yang keren menurut gw


Setelah artwork ini jadi, gw sempat melihat Diana mengadakan acara bersama teman-teman bloggernya di mazee (FX). Gw bertanya kepada Die bisa gak Protocol Afro ikut main? Dia bilang Ok bisa diatur lah may, so akhirnya pecah telor juga nih Protocol Afro :).

Kegilaan awal berlangsung pada 15 Agustus 2011 di Global radio, untuk mempromosikan acara Fashion blogger ini pengisi acara dipanggil untuk ikut interview dan akustikan di Radio. Pada hari H ternyata anak2 Protocol Afro sedang sibuk dan cuma gw saja yang ada waktu. Gw berpikir vokalis gw bisa ikut so gw datang dengan membawa gitar, sayang pada akhirnya vokalis gw tidak ikut karena mendapat job dadakan dari tempat kerjanya. Kegilaan pun dimulai, gw ditodong akustikan padahal gw bukan vokalis. Ya nyanyi lah gw on air sejakarta dengan keringat dingin dan nada dasar C Minder....

Mengenai apa yang gw alamin sewaktu manggung pertama bisa dibaca di Tumblr gw (Blog yang lama). The point of my blog post today is:

Dalam hidup semuanya mengalir seperti bola salju, mulailah segala sesuatu dengan hal kecil it will roll bigger and bigger.

Gw berkata begitu karena semua yang gw alami dalam membangun Protocol Afro dimulai dari hal kecil dan semuanya akan membesar dengan sendirinya baik disadari maupun tidak. Siapa yang berpikir dari manggung akustikan di acara fashion blogger berujung ke International gigs dan kemarin Protocol Afro baru saja double manggung di TV Nasional maupun acara kampus (pertama kali buat Protocol Afro) dimulai dari hal kecil yang gw anggap penting. Gw gak pernah peduli dengan pemikiran orang mengenai apa yang gw pikir dan alami, gw cuma fokus saja dengan hal itu dan tujuan akhirnya. Last but not least

Gw mewakili Protocol Afro benar-benar berterima kasih kepada teman kami Diana Rikasari yang membantu kami memulai perjalanan yang menarik ini.Thanks a lot karena bantuan itu adalah awal dari peningkatan kepercayaan diri anak-anak Protocol Afro. I hope I wear Up nantinya akan menjadi brand yang besar dan bisnisnya yang lain pun sukses :)




Our First live Gigs with Music (Dance with me)