Rabu, 16 Juli 2014

Kemampuan, Volunterisme, Contoh dan Harapan

Kisah tentang 5 roti dan 2 ikan adalah kisah klasik yang sudah kita dengar berkali-kali, tetapi sadarkah kita bahwa mujizat yang terjadi dimulai dari kemauan? Dalam Yohanes 6:1-15, cerita dimulai karena murid-murid gusar melihat banyak orang mengikuti Yesus. Murid-murid meminta Yesus agar menyuruh mereka pulang, tetapi Yesus malah mengatakan "berilah orang banyak itu makan". Melihat uang mereka yang terbatas dan hanya ada anak kecil yang membawa bekal 5 roti dan 2 ikan, murid-murid bingung. Dalam situasi itu , Yesus pun memulai keajaiban.

Dalam kisah 5 roti dan 2 ikan ada hal yang orang-orang sering luput. Keajaiban dalam peristiwa ini dimulai oleh seorang anak yang memberikan makanannya kepada murid-murid. Anak dipandang sebelah mata karena belum bisa bertanggung jawab, bergantung kepada orang tua dan belum memiliki kemampuan yang maksimal seperti orang dewasa. Pandangan negatif terhadap orang yang dianggap tidak memiliki kemampuan harusnya bisa kita ubah melalui cerita 5 Roti dan 2 Ikan. Anak tersebut mengingatkan kita akan pentingnya mempercayai Tuhan bisa memaksimalkan apa yang kita punya. Berdasarkan pandangan manusia menyerahkan 5 roti dan 2 ikan tentunya tidak bisa memenuhi kebutuhan 5000 orang. Faktanya makanan yang tampak sedikit itu cukup bahkan bisa berlebih. 

Berapapun berkat dan kemampuan yang kita miliki, apabila kita serahkan untuk hal yang baik percayalah bahwa hal tersebut bisa mendatangkan kebaikan. Contoh nyata adalah relawan-relawan, orang yang menyumbangkan waktu dan kemampuannya dalam gerakan-gerakan yang positif. Saya selalu salut melihat para volunteer kegiatan sosial seperti di Akademi Berbagi, Sabang Merauke dan kegiatan-kegiatan lainnya yang mendatangkan hal positif di negara ini. Mereka menyumbangkan waktu mereka yang berharga & mencoba melakukan hal yang baik meski tidak mendapat keuntungan finansial. Harapan saya kelompok ini menjadi contoh yang membuat orang-orang percaya berbuat baik itu bukan masalah kemampuan tetapi dimulai dari kemauan. Meminjam quotes dari Date Facilitator saya Michel Rako minggu lalu, "Tuhan memanggil orang yang mau bukan yang mampu".  

Selasa, 15 Juli 2014

Festival-festival musik yang ingin gw datangi di masa datang

Setelah Mei kemarin sempat jalan-jalan dan bermain di vietnam ada beberapa festival yang gw tertarik untuk datangi di masa mendatang. Berikut festival yang menurut gw menarik:

1. Ziro Festival
Ziro festival adalah salah satu festival yang berada di india timur laut tepatnya di kota Arunachai Pradesh. Dari gambar yang gw lihat, pemandangannya sangat menarik dan festival yang tenang, Cocok untuk jenis musik folk festival








2. Fuji Rock Festival
Pionir festival musik terbesar di Jepang. Dengan pemandangan gunung fuji dan artis-artis berkaliber internasional tentunya sulit untuk dilewatkan.







3. Clockenflap Festival
Salah satu festival musik di negara metropolitan Hongkog. Biasanya diadakan di akhir tahun dengan menampilkan beberapa headliner band-band lokal serta mancanegara.






4. Jazz Gunung
Festival Jazz lokal yang diadakan di kaki gunung Bromo. Pemandangan yang cantik, musik yang menarik adalah alasan utama gw mempunyai minat datang kesini.






5. Big Mountain Festival
salah satu Festival musik terbesar di Thailand. Diadakan di daerah pegunungan dan biasanya mengundang band-band dari berbagai macam negara. Tapi kini band lokal lebih banyak mengisi lineupnya daripada internasional.